TUGAS
KULIAH
ILMU
BUDAYA DASAR
“DAMPAK
KEBUDAYAAN ASING
TERHADAP
MASYARAKAT INDONESIA”
SISTEM
INFORMASI – 2012
UNIVERSITAS GUNADARMA
Nama : Halimatun Sahdiyan
NPM : 1A111386
Kelas : 4KA29
DAMPAK KEBUDAYAAN ASING
TERHADAP MASYARAKAT INDONESIA
A.
Pendahuluan
Kebudayaan
Indonesia bisa diartikan seluruh ciri
khas suatu daerah yang ada sebelum terbentuknya nasional Indonesia, yang
termasuk kebudayaan Indonesia itu adalah seluruh kebudayaan local dari seluruh
ragam suku – suku di Indonesia. Walaupun kebudayaan di Indonesia beraneka
ragam, namun pada dasarnya terpengaruhi dan dipengaruhi oleh kebudayaan
Tionghoa, kebudayaan India dan kebudayaan Arab.
B. Pengertian Kebudayaan
Berikut ini definisi-definisi
kebudayaan yang dikemukakan beberapa ahli:
1.
Edward B. Taylor, Kebudayaan merupakan
keseluruhan yang kompleks, yang didalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan,
kesenian, moral, hukum, adapt istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang
didapat oleh seseorang sebagai anggota masyarakat.
2.
M. Jacobs dan B.J. Stern, Kebudayaan
mencakup keseluruhan yang meliputi bentuk teknologi social, ideologi, religi,
dan kesenian serta benda, yang kesemuanya merupakan warisan social.
3.
Koentjaraningrat, Kebudayaan adalah
keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka
kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan relajar.
4.
Dr. K. Kupper, Kebudayaan merupakan
sistem gagasan yang menjadi pedoman dan pengarah bagi manusia dalam bersikap
dan berperilaku, baik secara individu maupun kelompok.
5.
William H. Haviland, Kebudayaan adalah
seperangkat peraturan dan norma yang dimiliki bersama oleh para anggota
masyarakat, yang jika dilaksanakan oleh para anggotanya akan melahirkan
perilaku yang dipandang layak dan dapat di tarima ole semua masyarakat.
6.
Ki Hajar Dewantara, Kebudayaan berarti
buah budi manusia adalah hasil perjuangan manusia terhadap dua pengaruh kuat,
yakni zaman dan alam yang merupakan bukti kejayaan hidup manusia untuk
mengatasi berbagai rintangan dan kesukaran didalam hidup dan penghidupannya
guna mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang pada lahirnya bersifat tertib
dan damai.
7.
Francis Merill, Pola-pola perilaku yang
di hasilkan oleh interaksi social. Semua perilaku dan semua produk yang
dihasilkan oleh sesorang sebagai anggota suatu masyarakat yang di temukan
melalui interaksi simbolis.
8.
Bounded et.al, Kebudayaan adalah sesuatu
yang terbentuk oleh pengembangan dan transmisi dari kepercayaan manusia melalui
simbol-simbol tertentu, misalnya simbol bahasa sebagai rangkaian simbol yang
digunakan untuk mengalihkan keyakinan budaya di antara para anggota suatu
masyarakat. Pesan-pesan tentang kebudayaan yang di harapkan dapat di temukan di
dalam media, pemerintahan, intitusi agama, sistem pendidikan dan semacam itu.
9.
Mitchell (Dictionary of Soriblogy), Kebudayaan
adalah sebagian perulangan keseluruhan tindakan atau aktivitas manusia dan
produk yang dihasilkan manusia yang telah memasyarakat secara sosial dan bukan
sekedar di alihkan secara genetikal.
10. Robert
H Lowie, Kebudayaan adalah segala sesuatu yang di peroleh individu dari
masyarakat, mencakup kepercayaan, adat istiadat, norma-norma artistic,
kebiasaan makan, keahlian yang di peroleh bukan dari kreatifitasnya sendiri
melainkan merupakan warisan masa lampau yang di dapat melalui pendidikan formal
atau informal.
11.
Arkeolog R. Seokmono, Kebudayaan adalah
seluruh hasil usaha manusia, baik berupa benda ataupun hanya berupa buah
pikiran dan dalam penghidupan.
Dari berbagai definisi di atas,
dapat diperoleh kesimpulan mengenai kebudayaan yaitu sistem pengetahuan yang
meliputi sistem ide gagasan yang terdapat di dalam pikiran manusia, sehingga
dalam kehidupan sehari-hari kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan
perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai
makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata,
misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi social, religi
seni dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan
kehidupan bermasyarakat.
C. Faktor Yang Dapat Mempengaruhi
Perubahan Kebudayaan Di Indonesia
Perubahan sosial budaya merupakan
gejala umum yang terjadi sepanjang masa dalam setiap masyarakat. Perubahan itu
terjadi sesuai dengan hakikat dan sifat dasar manusia yang selalu ingin
mengadakan perubahan. Perubahan budaya juga dapat timbul akibat timbulnya
perubahan lingkungan masyarakat, penemuan baru, dan kontak dengan kebudayaan
lain.
Selain itu, Penetrasi terhadap
kebudayaan juga menjadi faktor yang mempengaruhi perubahan kebudayaan. Yang
dimaksud dengan penetrasi kebudayaan adalah masuknya pengaruh suatu kebudayaan
ke kebudayaan lainnya. Penetrasi kebudayaan dapat terjadi dengan dua cara,yaitu
penetrasi damai dan penetrasi kekerasan.
Penetrasi damai (penetration
pasifique) adalah Masuknya sebuah kebudayaan dengan jalan damai. Misalnya,
masuknya pengaruh kebudayaan Hindu dan Islam ke Indonesia. Penerimaan kedua
macam kebudayaan tersebut tidak mengakibatkan konflik, tetapi memperkaya
khasanah budaya masyarakat setempat. Pengaruh kedua kebudayaan ini pun tidak
mengakibatkan hilangnya unsur-unsur asli budaya masyarakat. Penyebaran
kebudayaan secara damai akan menghasilkan Akulturasi, Asimilasi, atau Sintesis.
Akulturasi adalah bersatunya dua
kebudayaan sehingga membentuk kebudayaan baru tanpa menghilangkan unsur
kebudayaan asli. Contohnya, bentuk bangunan Candi Borobudur yang merupakan
perpaduan antara kebudayaan asli Indonesia dan kebudayaan India. Asimilasi
adalah bercampurnya dua kebudayaan sehingga membentuk kebudayaan baru.
Sedangkan Sintesis adalah bercampurnya dua kebudayaan yang berakibat pada
terbentuknya sebuah kebudayaan baru yang sangat berbeda dengan kebudayaan asli.
Penetrasi kekerasan (penetration
violante) adalah Masuknya sebuah kebudayaan dengan cara memaksa dan merusak.
Contohnya, masuknya kebudayaan Barat ke Indonesia pada zaman penjajahan
disertai dengan kekerasan sehingga menimbulkan goncangan-goncangan yang merusak
keseimbangan dalam masyarakat. Wujud budaya dunia barat antara lain adalah
budaya dari Belanda yang menjajah selama 350 tahun lamanya. Budaya warisan
Belanda masih melekat di Indonesia antara lain pada sistem pemerintahan
Indonesia dan korupsi.
D. Dampak Kebudayaan Asing Terhadap
Kehidupan Masyarakat Di Indonesia
Masuknya budaya Barat ke Indonesia
disebabkan salah satunya karena adanya krisis globalisasi yang meracuni
Indonesia. Pengaruh tersebut berjalan sangat cepat dan menyangkut berbagai
bidang kehidupan. Tentu saja pengaruh tersebut akan menghasilkan dampak yang
sangat luas pada sistem kebudayaan masyarakat. Begitu cepatnya pengaruh budaya
asing tersebut menyebabkan terjadinya goncangan budaya (culture shock), yaitu
suatu keadaan dimana masyarakat tidak mamapu menahan berbagai pengaruh
kebudayaan yang datang dari luar sehingga terjadi ketidakseimbangan dalam
kehidupan masyarakat yang bersangkutan. Adanya penyerapan unsur budaya luar
yang di lakukan secara cepat dan tidak melalui suatu proses internalisasi yang
mendalam dapat menyebabkan terjadinya ketimpangan antara wujud yang di
tampilkan dan nilai-nilai yang menjadi landasannya atau yang biasa disebut
ketimpangan budaya.
Secara timbal balik, tiap peradaban
akan berpengaruh satu sama lain. Hukum sosial berlaku bagi semua peradaban.
Peradaban yang maju, pada suatu masa, cenderung memiliki perngaruh yang luas
bagi peradaban-peradaban lain yang berkembang belakangan. Perkembangan
terknologi, terutama masuknya kebudayaan asing (barat) tanpa disadari telah
menghancurkan kebudayaan lokal. Minimnya pengetahuan menjadi pemicu alkulturasi
kebudayaan yang melahirkan jenis kebudayaan baru. Masuknya kebudayaan tersebut
tanpa disaring oleh masyarakat dan diterima secara mentah. Akibatnya kebudayaan
asli masyarakat mengalami degradasi yang sangat luar biasa.
Jadi, dengan adanya budaya barat atau
budaya asing di Indonesia, dapat membawa dampak bagi Indonesia. Dampak masuknya
budaya asing antara lain :
1.
Terjadi perubahan kebudayaan
2.
Pembauran kebudayaan
3.
Modernisasi
4.
Keguncangan budaya
5.
Penetrasi budaya
6.
Memperkaya keberagaman budaya
7.
Melemahnya nilai-nilai budaya bangsa
Dampak tersebut membawa pengaruh
besar bagi Indonesia, bagi dari segi postif, maupun negatif. Indonesia, masih
terlalu lemah dalam menyaring budaya yang baik di ambil dengan yang tidak, maka
kita semua sebagai warga Indonesia wajib membanggakan apa saja yang sudah
menjadi budaya kita sendiri, jangan sampai melupakan budaya lama, dengan sudah
menemukan budaya baru.
Salah satu contoh Serdehana sesuai
dengan kenyataan, Dari cara berpakaian banyak remaja- remaja kita yang
berdandan seperti selebritis yang cenderung ke budaya Barat. Mereka menggunakan
pakaian yang minim bahan yang memperlihatkan bagian tubuh yang seharusnya tidak
kelihatan. Pada hal cara berpakaian tersebut jelas- jelas tidak sesuai dengan
kebudayaan kita. Tak ketinggalan gaya rambut mereka dicat beraneka warna.
Pendek kata orang lebih suka jika menjadi orang lain dengan cara menutupi
identitasnya. Tidak banyak remaja yang mau melestarikan budaya bangsa dengan
mengenakan pakaian yang sopan sesuai dengan kepribadian bangsa. Jika pengaruh
di atas dibiarkan, apa jadinya Moral generasi bangsa kita, timbul tindakan
anarkis antara golongan muda. dengan adanya budaya barat atau budaya asing di
Indonesia, dapat membawa dampak bagi Indonesia. Dampak masuknya budaya asing
antara lain. terjadi perubahan kebudayaan, pembauran kebudayaan, modernisasi,
keguncangan budaya, melemahnya nilai-nilai budaya bangsa. Dampak tersebut
membawa pengaruh besar bagi Indonesia, baik dari segi postif, maupun negatif.
Indonesia, masih terlalu lemah dalam menyaring budaya yang baik di ambil dengan
yang tidak, “maka kita semua sebagai warga Indonesia wajib membanggakan apa
saja yang sudah menjadi budaya kita sendiri”, jangan sampai melupakan budaya
lama dengan sudah menemukan budaya baru.
E. Penanggulangan Dampaknya
Masuknya budaya asing ke suatu
negara sebenarnya merupakan hal yang wajar, asalkan budaya tersebut sesuai
dengan kepribadian bangsa namun kita harus tetap menjaga agar budaya kita tidak
luntur. Langkah-langkah untuk mengantisipasinya adalah antara lain dengan cara,
Menumbuhkan semangat nasionalisme yang tangguh, misal semangat mencintai produk
dalam negeri, Menanamkan dan mengamalkan nilai- nilai Pancasila dengan sebaik-
baiknya, Melaksanakan ajaran Agama dengan sebaik- baiknya dan Selektif terhadap
pengaruh globalisasi di bidang politik, ideologi, ekonomi, sosial budaya
bangsa. Sebagai identitas bangsa, budaya lokal harus terus dijaga keaslian
maupun kepemilikannya agar tidak dapat diakui oleh negara lain. Walaupun
demikian, tidak menutup kemungkinan budaya asing masuk asalkan sesuai dengan
kepribadian negara karena suatu negara juga membutuhkan input-input dari negara
lain yang akan berpengaruh terhadap perkembangan di negaranya.
DAFTAR PUSTAKA
ijin untuk mengcopy,terimaksih
BalasHapus